KATAGORI RENUNGAN

Translate this blog

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Tampilkan postingan dengan label Jurnal Pribadi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jurnal Pribadi. Tampilkan semua postingan

Jumat, 05 Agustus 2016

Seminar Youth Gathering — MEDAN



Puji Tuhan, oleh anugerah-Nya, kembali kami dapat mengadakan sebuah acara anak muda dan kali ini, secara khusus diadakan di kota tercinta, Medan. Seminar ini terselenggarakan melalui kerja sama dengan beberapa gereja lokal yang ada: GBI Sukacita jemaat Gospel Of Christ Community, Christ of Grace Church dan GPIBI Kingdom Of God / House Of Grace. Dengan adanya seminar ini, kita bersama-sama bergandengan tangan sebagai generasi muda, untuk mendukung dan membawa suatu kabar baik yang dibutuhkan di tengah-tengah anak-anak muda yang kehilangan harapan, arah dan tujuan hidup.

Sabtu, 17 Oktober 2015

Seminar Revolusi Anak Muda — TARUTUNG


Saya bersyukur untuk pelayanan bersama ketiga rekan saya dalam seminar anak muda di Tarutung yang dihadiri oleh kalangan SMA. Perjalanan merupakan permulaan dari hal luar biasa yang akan datang dan dikerjakan oleh Roh Kudus di dalam dan melalui diri kami.

Minggu, 20 Juli 2014

Peluncuran buku 'Life Without Standard'

Memberitakan kasih karunia untuk 'Kehidupan Tanpa Standar' kepada para peserta
"Sungguh saya merasakan hanya anugerah Tuhan yang dapat membawa saya sampai saat ini dan semuanya baru saja permulaan. Ledakan gelombang kasih karunia sedang melanda Indonesia. Saya berdoa agar setiap orang yang membaca buku ini akan mengalami terobosan untuk sebuah KEHIDUPAN TANPA STANDAR bersama Yesus Kristus!"

Rabu, 21 Mei 2014

Jejak Langkah Di Sekolah


Andai kata kita bisa menemukan dunia dimana kita akan tinggal selamanya 
Maka aku akan membawamu bersama kawan
Karena hidup di dunia ini serasa tak cukup, 
Waktu yang kita nikmati bersama terlalu singkat.

Hei kawan cobalah kau dengar, 
Jikalau kau ingat dengan kata guru itu
Kita pernah berpikir apalah artinya belajar di sekolah,
Tetapi akhirnya kita hanya kembali merindukan kenangan itu


Waktu yang membosankan ketika kita mendengarkan ocehan guru, 
Waktu yang menyebalkan ketika dikejar oleh tugas dan ulangan
Mungkin suatu saat kita ingin memutar semua itu kembali.
Tapi inilah pesan terakhir untukmu:
Aku, kau & kita semuanya harus tetap melanjutkan kehidupan 
Dan pada saat rindu, ingatlah akan kebersamaan ini
Ketika dipuji maupun dihukum bersama oleh guru
Ketika tertawa maupun bertengkar dengan teman yang lain
Waktu takkan pernah kembali, Namun biarlah engkau menyimpan semua memori itu Ingatlah guru, ingatlah temanmu. Meski berpisah namun semua bukanlah akhir Hari di depan yang kan kau jalani sendiri,  Ku yakin disana kita kan bertemu kembali.

Kamis, 03 April 2014

National Grace Conference 2014 - Grace Connect


Ketika saya membagikan kesaksian kepada para peserta konferensi

"Saya belum pernah secara langsung menghadiri suatu ibadah dimana Yesus dan kebenaran Injil Kasih KaruniaNya diberitakan dengan begitu murni serta radikal. Saya merasa untuk pertama kalinya, berada dalam persekutuan ilahi yang nyata. Ketika kabar baik itu benar-benar diberitakan, kehidupan benar-benar dimerdekakan. Benar-benar berbeda ketika sebuah ibadah hanya berfokus pada Yesus Kristus dan karya sempurnaNya, tidak ada bumbu usaha manusia atau keyakinan agamawi sedikitpun, hanya ada Yesus Kristus. Konferensi ini adalah awal dari gelombang kebangunan kasih karunia yang besar bagi Indonesia."

Senin, 22 Juli 2013

Penghargaan Untuk Para Sahabat


Saat Ulang Tahun saya 
 ( Gambar 1 ) 
Tidak ada banyak percakapan yang teringat di dalam pikiran saya, namun setiap peristiwa yang terjadi di dalam kehidupan ini bersama dengan mereka adalah hari - hari paling luar biasa yang pernah saya alami. Di tengah - tengah perjalanan kehidupan yang saya lalui, saya telah bertemu dengan sebuah penerimaan di saat setiap pintu hati lainnya menolak. Saya bertemu dengan mereka yang bersedia mengulurkan tangan mereka untuk bergandengan dengan tangan yang lemah ini, menaikkan suara mereka untuk menyalurkan dukungan bagi kaki yang terlalu lelah untuk melangkah dan membisikkan sebuah semangat kecil di telinga saya. Dengan hati yang bangga dan penuh ucapan syukur, saya memanggil mereka sebagai 'sahabat' tanpa penyesalan sedikitpun.