Ketika saya membagikan kesaksian kepada para peserta konferensi |
"Saya belum pernah secara langsung menghadiri suatu ibadah dimana Yesus dan kebenaran Injil Kasih KaruniaNya diberitakan dengan begitu murni serta radikal. Saya merasa untuk pertama kalinya, berada dalam persekutuan ilahi yang nyata. Ketika kabar baik itu benar-benar diberitakan, kehidupan benar-benar dimerdekakan. Benar-benar berbeda ketika sebuah ibadah hanya berfokus pada Yesus Kristus dan karya sempurnaNya, tidak ada bumbu usaha manusia atau keyakinan agamawi sedikitpun, hanya ada Yesus Kristus. Konferensi ini adalah awal dari gelombang kebangunan kasih karunia yang besar bagi Indonesia."
Brosur National Grace Conference |
Konferensi ini ialah acara pertama yang diadakan dalam rangka merayakan gelombang pengwahyuan kasih karunia yang sedang melanda Bangsa Indonesia. Konferensi ini dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Rabu-Jumat, 26-28 Maret 2013
Tempat : AXA TOWER, 46th. floor, Kuningan City (next to Ambassador mall), Kuningan, Jakarta Utara.
Visi : Untuk mempromosikan jaringan di dalam tubuh Kristus dan membangun jaringan kasih karunia.
Tema : Grace Connect
CERITA DI BALIK LAYAR
Tepat satu hari sebelum konferensi ini diselenggarakan, saya sedang gusar karena video yang diminta oleh panitia konferensi tidak kunjung kelar. Saya mencoba berbagai cara untuk mengirim melalui email, dropbox hingga youtube, namun tidak ada satupun sarana yang berhasil mengirimkan video saya kepada panitia. Saya bahkan sempat berencana mengurungkan niat dan membatalkan janji untuk memberikan videonya kepada pihak panitia.
Tapi, saya percaya bahwa Tuhan menginginkan saya untuk hadir dan terlibat di dalam konferensi ini. Ya, bukan suatu kebetulan. Serangkaian cerita di depan tampak menjadi cukup lucu bila diceritakan. Pada saat saya sedang mencoba mengungkapkan niat untuk berangkat ke Jakarta, orang tua sempat melarang. Keputusan yang sangat mendadak, tanpa perencanaan atau pertimbangan. Tetapi tidak seperti biasanya, papa ialah orang pertama yang mengizinkan saya untuk berangkat. Walaupun mama sempat bersikeras melarang, saya melihat bagaimana 'tangan yang tak terlihat' sedang merangkai peristiwa singkat ini bagi saya.
Sesi sebelum pulang |
Papa langsung menghubungi paman saya yang paling muda untuk memesan tiket pesawat pergi-pulang, dalam tengat waktu selama satu minggu. Juga sepupu saya yang berada di Jakarta dihubungi untuk mengurusi saya selama berada disana, dalam keadaan yang direpotkan dan merasa terganggu, tapi juga penuh kehangatan, saya disambut di ibukota negeri tercinta, Jakarta. Perjalanan pelayanan saya yang pertama baru saja tercatat.
ANUGERAH PENUH KEJUTAN
Sempat tersesat selama 30 menit lebih di bandara besar Jakarta adalah suatu halangan yang sempat mengkuatirkan, tapi itu tidak menghalangi langkah kepastian yang sudah Allah tetapkan bagi saya untuk berada di konferensi tersebut. Singkatnya, saya tiba di Jakarta pada malam pertama di hari konferensi. Meskipun pembukaan konferensi sempat terlewatkan, hal tersebut tidak mengurangi-malah menambah sukacita saya ketika hadir di dalam konferensi tersebut.
Selama sisa 2 hari konferensi, saya diantar menuju lokasi oleh sepupu dengan menaiki sepeda motor. Melewati terik matahari dan kemacetan yang cukup panjang, saya bersyukur karena kasih karunia Allah telah membawa saya untuk hadir apa adanya. Usaha dan kekuatan manusia tampak menakjubkan, namun saya benar-benar melihat bagaimana segala sesuatu berjalan hanya karena rencana Allah tanpa campur tangan manusia. Ya, saya berterima kasih karena Allah telah memakai orang-orang di sekitar saya (orang tua dan paman yang mengurus tiket pesawat, bibi yang menjemput di bandara, sepupu yang bolak-balik mengantar dengan sepeda motornya dan panitia yang sudah mendukung). Melalui segala sesuatu yang tampaknya pupus, saya melihat berkat besar kasih karunia melanda saya secara pribadi.
Foto bersama tutup konferensi |
Saya percaya, banyak orang terkejut. Karena selama ini saya hanya berkicau dalam dunia maya secara radikal, orang-orang tidak bisa menduga kondisi fisik saya. Tanpa bermaksud meninggikan diri ataupun merendahkan diri, saya melihat bahwa terkadang 'kelemahan, kekurangan dan ketidaksempurnaan' ialah berkat inspiratif bagi banyak orang. Memang tidak semua, namun karena Yesus, saya banyak menerima respon yang luar biasa. Tidak ada ungkapan syukur yang cukup, ketika saya melihat kemuliaan Tuhan terpancar melalui diri saya. Hanya satu hal, ketika orang-orang melihat saya, saya ingin mereka melihat Yesus lebih lagi-bukan diri saya. Allah punya kejutan bagi saya melalui konferensi ini, begitu pula Allah membawa saya menjadi sebuah kejutan bagi orang-orang yang mendengarkan saya di dalam konferensi tersebut.
MELIHAT GELOMBANG REVOLUSI
Selang waktu beberapa jam setelah acara konferensi selesai, panitia mengkonfirmasikan bahwa adanya penawaran untuk menyelenggarakan event seperti ini setiap bulan. Semakin banyak gereja rindu untuk mengalami Sang Kasih Karunia. Maka tercetuslah seminar bulanan yang dinamakan 'Grace Connect Monthly'.
Makan siang bersama panitia dan peserta sehari sebelum meninggalkan Jakarta dan pulang ke Medan |
Ini semua ialah tentang kasih karunia-Nya
Semua adalah tentang Pribadi Yesus Kristus.
with ps. Ken Legg |
with mr. Adi Wangsa the owner of LightPublishing Christian Publisher |
with Andre Nelwan |
with Frendy Matinds |
with ibu Susan |
with Jannette Runtukahu |
with Rio |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar